Beda Nama Saja Harganya Langsung Melonjak?

in voilk •  4 months ago

    Sudah lama saya tidak mampir ke komunitas Satu Jiwa, mohon maaf kondisi sekarang sangat sibuk jadi waktu yang tersedia untuk menulis dan berbagi sangat terbatas. Di mana pun saudara/saudari saat ini, saya harap kita semua baik-baik saja, sehat jasmani dan rohani. Yang lagi tidak baik semoga diberikan berkat dan berkah agar membaik segera.

    Di kesempatan ini saya menulis dengan tema "Beda Nama Saja Harganya Langsung Melonjak?". Ide ini lahir spontan ketika saya membeli makanan dadakan di malam hari. Saya datang ke sebuah toko serba ada terdekat karena di sana biasanya ada makanan panas... bukan kueh atau roti dingin begitu.

    IMG_20240323_134300_791.jpg

    Nah ini display dagangan mereka. Sebenarnya tidak ada yang membagongkan di sini, tapi terus terang saya tertawa melihat makanan ini... Yang namanya Roti Goreng, mau isinya bulgogi atau baso, harganya 9.500 rupiah. Begitu ada "Korean" nya langsung deh, Hajar bos 18.000.

    Cem betul aja ya, jadi klo besok saya jualan takjil gitu, saya tulis aja ya KOREAN SPICY RICE CAKE, 20.000, bentuknya cuma lontong isi oncom. Boleh ga? boleh aja donk, tapi yang lihat pikirannya bagaimana donk?

    hive divider - thepeakstudio.png

    Kalau Ga Suka, Ga Usah Beli Om

    Nah ini yang saya suka dari generasi muda sekarang, kritis... Kalau ga suka ga usah bacot, jangan beli aja om. Cerdas kalian, tapi bodo juga yang ngomong itu ke saya. Saya tidak menyalahkan jualan mahal, pesan saya di tulisan ini adalah banyak yang menjual lebih mahal, mendapatkan margin lebih, hanya bermain di penamaan saja.

    IMG_20240318_203651_825.jpg

    Ketika kita sedang berpergian, dalam arti ini dinas ya, terkadang kita tidak banyak pilihan dalam makan. Kasus saya saat itu saya harus ke kawasan yang membatasi penggunaan kendaraan bermotor, sehingga saya tidak bisa pergi sebelum jam 21:00 malam. Dikarenakan itu kawasan niaga yang elit, sudah pasti makanan-makanan yang ada itu harganya mahal-mahal.

    Mungkin yang masih muda kurang paham karena belum mengalami hal-hal aneh. Kami yang sudah berumur itu sudah makan garam di getok kaki lima. Makan pinggir jalan, dah yakin murah dan terjangkau, ga tahunya satu piring nasi goreng telur aja di getok jadi goban.

    Di saat kita dalama kondisi tidak jelas begitu, terkadang makan fast food adalah pilihan terbaik. Fast food tidak boleh getok harga, atau dia dilaporkan dan kehilangan lisensi operasionalnya. Alternative lain? ya datang ke outlet yang berlisensi franchise, jadi mereka ga bisa macem-macem main getok kita.

    hive divider - thepeakstudio.png

    Nah Terus Makan Apa Saya

    Di sini saya ga hit and run ya, bukan komen jelek-jelek terus ga ngapa-ngapain. Saya tetap beli di gerai toserba itu dan berusaha membuktikan atau menjelaskan pesan inti yang ingin yang saya sampaikan di sini.

    IMG_20240318_203716_212.jpg

    IMG_20240318_203824_323.jpg

    Nah itu pesanan saya, simple ya. Minumnya botolan plastik S-Tee. Makanannya Ayam Goreng, namanya Rangers Chicken dari MOR-mart. Gambar bisa di lihat di atas.

    Komentar saya terhadap makanan ini: nasinya biasa aja, jangan expect seperti nasi hokben yang enak dan menurut saya masih enakan nasi KFC. Maklum, orang jawa, lidahnya sensitif sama nasi.

    Sisi ayam bagaimana? Menurut saya jauh dibanding KFC, tapi yang perlu saya tegaskan di sini... Masih mending ayam MOR daripada Yummy Chicken nya Indomaret. Yummy Chicken itu di beberapa gerai tidak bisa dimakan, terlalu keras dan kering, bahkan masih enakan fried chicken pinggir jalan yang tidak punya nama. Maaf ya Indomaret, bukan maksud menjelekan ayam goreng anda di sini, tapi setidaknya bisa jadi masukan untuk memperbaiki kualitas di kemudian hari.

    Satu poin negatif dari saya ke MOR Mart ini, sambelnya tidak cocok menurut lidah saya. Sambal dia enak, tapi tipe saus sambal untuk roti burger atau hotdog gitu. Jadi pas kena nasi dan ayam goreng, rusak rasanya ga bisa nyampur sama manisnya ayam.

    IMG_20240318_203814_942.jpg

    Makanan saya Harganya 23 ribu saja. Dah dapat 2 ayam, nasi dan S-tee. Menurut saya sangat ok, mengingat ini di Sudirman - Jakarta. Kalau saya makan ke warteg aja siap2 digetok 25ribu, terlebih saya kelihatan bukan anak daerah itu.

    Dengan harga itu bisa saya bilang sangat rekomend lah fried chicken MOR-mart ini. Tapi kita ga review ayam goreng aja di sini, balik ke poin saya di atas di awal-awal tulisan ini.

    Korean-koreannya itu 18rb loh satu tusuk, saya 23rb dapat 2 ayam 1 nasi dan 1 minum. Kira-kira salah ga kalau saya bilang itu mahal karena namanya ada korean?

    OK itu saja pesan saya, semoga bisa menjadi masukan bersama. mohon maaf kalau ada yang tersinggung dengan tulisan saya ini.

    hive divider - thepeakstudio.png

    Terima kasih telah membaca tulisan saya yang apa adanya ini. Saya lebih banyak meluangkan waktu saya bermain gim di Hive Blockhain, dan berbagi cerita tentang gim dan permainan tersebut melalui tulisan-tulisan saya di sini. Jangan sungkan bertanya langsung ke saya bilamana ada yang mau ditanyakan dan mohon maaf kalau tulisan saya di sini ada yang menyinggung perasaan anda.

    signature peakd.png

    Tidak lupa saya berterima kasih kepada:

    • Canva : yang telah memberikan peralatan penyunting gambar secara gratis
    • Thepeakstudio : yang telah membuat gambar divider / pembatas yang keren di sini

    Posted Using InLeo Alpha

      Authors get paid when people like you upvote their post.
      If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE VOILK!