Ketika Para Pengusung Khilafah Menolak Hak-Hak Perempuan

in politik •  5 months ago

    Perempuan kedudukanya dalam negara khilafah hanyalah sebagai tempat untuk melahirkan anak, mengasuh anak dan melayani suami. Maaf itu gambaran umum pendapat saya mungkin anda berbeda. Disini para pengusung khilafah menggunakan logika bahwa perempuan tak perlu repot -repot bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga karena semua kebutuhan sudah dipenuhi oleh suami. .... ideal banget ya.. yang punya suami tajir dan baik. Namun apakah suami seperti itu rata adanya di seluruh bumi khilafah. Apakah tidak ada bajingan atau laki-laki bangsat yang hanya ingin dilayani oleh istri-istri mereka. Jika demikian bagaimana nasib perempuan. Komnas perempuan tentu akan diberangus di negeri khilafah. Lantas KDRT yang dilakukan oleh suami akan menjadi kelaziman dalam masyarakat.

    Inilah yang menjadi pemikiran saya yang menggelitik. Indonesia menempatkan perempuan sama dengan laki-laki bahkan memiliki keistimewaan misalnya saat hamil pekerja perempuan mendapatkan cuti hamil dan lainya. Apakah sistem seperti ini masih kurang? Saya gak yakin jika pengusung khilafah para wanita indonesia yang lulusan sarjana kemudian karena khilafah tegak, anak perempuan tidak boleh sekolah umum?

    Ada yang luput dari narasi ini, bahwa jauh dari pandangan kita, tidak selalu perempuan beruntung hidup nyaman, makan enak, lalu hanya memikirkan ritual ibadah dengan tujuan menjadi “istri shaliha”. dalam dimensi kehidupan yang berbeda, masih banyak perempuan yang mengala kekerasan dalam rumah tangga, sebab nasibnya tidak beruntung. Mereka dipertemukan dengan suami yang tidak kalah jahatnya seperti singa. Masih banyak perempuan yang mengalami kekerasan seksual di tempat umum, faktanya cukup mencengangkan dari catatan tahunan Komnas HAM.
    https://www.harakatuna.com/mengapa-para-pengusung-khilafah-selalu-menyelesaikan-segala-persoalan-dengan-khilafah.html

    Perlakuan tidak adil para pengusung khilafah dan kaum hijrah di perkotaan yang menyekolahkan putra putri mereka di sekolah agama yang super ketat. Perempuan harus bercadar kemudian laki-laki dan perempuan tidak dicampur. Mereka tidak adil padahal mereka waktu sekolah megalami indahnya pergaulan pertemanan yang terbuk Pergaulan antar laki-laki dan perempuan disekolah umum adalah latihan dalam kehidupan nyata. Ada batas-batas yang selalu didengungkan oleh para pendidik. Bayangkan jika anak remaja tak pernah mengenal karakter lawan jenis mereka, mereka akan kesulitan mencari jodoh dan init terjadi dipesantren-pesantren yang super ketat tersebut.

    Sementara anak SMA atau perguruan tinggi yang bisa berbaur sudah membina rumah tangga dan menerapkan ajaran Islam dengan sempurna. Kelompok yang anti pergaulan lawan jenis masih kesulitan untuk mencari jodoh mereka. Dan akhirnya mereka berselancar di sosial media untuk mencari pasangan mereka. Dan ujung-ujungnya sama dan bahkan bisa tertipu oleh tampilah disosmed yang tidak nyata.

    Jadi ide pendirian negara khilafah hanya akan memundur kan Indonesia yang telah mencapai peradaban keislaman modern.

      Authors get paid when people like you upvote their post.
      If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE VOILK!