Ketika Mesin Menjadi Pena

in blog •  5 days ago

    Tehnologi dibuat dengan tujuan untuk memberi kemudahan pada penggunanya. Di era revolusi digital 5.0 seperti sekarang, tehnologi yang ada adalah representasi dari kecerdasan kolektif. Prinsipnya tehnologi era saat ini tidak dapat berdiri sendiri, namun merupakan gabungan dari tehnologi yang telah ada untuk menciptakan inovasi baru, yang membuat manusia, dalam hal ini sebagai penggunanya, mendapatkan kemudahan , efektif dan efisien.
    Begitu juga dengan AI, tehnologi terbaru yang terbukti banyak membantu di segala sektor . Tak terkecuali di bidang kreatif seperti menulis. Apakah AI memberi manfaat di bidang ini? Jelas sangat bermanfaat. Dimana AI dapat menghasilkan konten menulis berkualitas, cepat dan efisien. Berkualitas dalam artian dapat membantu brainstorming ide kreatif . Untuk konten yang cepat dan efisien dalam arti, AI membantu menyesuaikan gaya penulisan sesuai dengan kebutuhan sasaran pembaca tulisan anda.
    Dengan kelebihan ini, AI dapat diartikan bisa mensupport penulis tanpa kenal lelah, kapanpun dimanapun dapat memberikan dukungan kepada penulis saat dibutuhkan. Karena tidak mengenal batasan waktu, menjadikan penulis tidak lagi terpaku jam kerja, setiap saat dapat menghasilkan draft menulis. Tidak hanya membantu penciptaan ide, dalam hal editing tata bahasa, ejaan, AI juga memiliki akurasi yang tinggi untuk memeriksa nya. Sehingga mempermudah membantu perbaikan naskah.
    Dengan banyak kemudahan yang telah disebutkan diatas, ada batasan juga yang miliki AI yang perlu diketahui sebelum menggunakannya dalam kegiatan menulis. Yaitu, dan ini yang utama, AI memiliki keterbatasan untuk memahami emosi dan rasa. Dimana hal ini penting untuk menyentuh hati pembaca sehingga emosi penulis tersampaikan ke pembaca. Seringkali kita mendapati tulisan yang dihasilkan AI terasa kurang personal dalam menyampaikan opini. Batasan berikutnya adalah tehnologi ini sulit untuk memahami konteks budaya yang kompleks. Sehingga tugas penting penulis disini adalah tetap orisinil dalam membuat tulisan yang memiliki sentuhan emosi dan rasa jiwa manusia.
    Seperti telah disebutkan di awal tulisan ini. Tehnologi di era revolusi kognitif 5.0 adalah sebuah kumpulan kecerdasan kolektif, maka yang dimiliki AI adalah menyajikan data yang sudah ada sebelumnya. Hal ini yang membuat tulisan yang murni buatan AI banyak resiko plagiarisme. Sehingga perlu ditegaskan disini, peran penulis sangat penting untuk memeriksa originalitas dengan cara mengandalkan kreativitas diri untuk menjaga keunikan tulisan.
    Dengan memahami manfaat dan batasan AI dalam menulis, beberapa tips yang bisa dilakukan saat memanfaatkan AI antara lain : Gunakan AI sepenuhnya sebagai alat bantu bukan sebagai pengganti penulis. Bandingkan dan pilih platform AI yang terpercaya kualitas algoritma nya. Hanya gunakan AI untuk mempercepat proses brainstorming ide, selebihnya lakukan secara manual. Dan yang paling penting adalah tetap berikan sentuhan emosi, rasa dan sisi manusia kita untuk mempertahankan originalitas tulisan.
    Pada akhirnya yang harus tetap diingat adalah bahwa AI hanyalah alat. Manfaatkan AI dengan bijak dimana kita, manusia, adalah elemen utama untuk membuat tulisan lebih bermakna.

    "Tulisan ini dibuat untuk lomba menulis Menulisid x Hive "

    Posted via blog.d.buzz

      Authors get paid when people like you upvote their post.
      If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE VOILK!